Prince Sattam Bin Abdulaziz University (PSAU) - Arab Saudi

Informasi beasiswa Universitas Prince Sattam Bin Abdulaziz (PSAU) - Arab Saudi​ 2025 meliputi syarat pendaftaran, fasilitas beasiswa, proses seleksi, jurusan yang tersedia, serta gambaran kehidupan mahasiswa di Doha - Qatar. Artikel ini dirancang untuk membantu calon pendaftar memahami dokumen yang dibutuhkan, manfaat beasiswa penuh, hingga tips lolos seleksi. Link pendaftaran resmi tersedia melalui situs Universitas Prince Sattam Bin Abdulaziz.

Segera Buka
Deadline: 18 Jun 2022
✅ Perkiraan buka: -27 bulan lagi

Al Kharj, Saudi

جامعة الأمير سطام بن عبد العزيز

Ikhwan, Akhwat

s1, s2, s3

Link Pendaftaran dan Informasi

Mohon menghubungi PPMI Al Kharj untuk informasi yang lebih akurat

Teks telah dicopy

Sejarah dan Perubahan Nama Universitas

Universitas Pangeran Sattam bin Abdulaziz (Prince Sattam bin Abdulaziz University, جامعة الأمير سطام بن عبدالعزيز) awalnya merupakan cabang dari Universitas King Saud (KSU) di wilayah Al-Kharj. Pada tahun 2009, cabang ini dipisahkan dan diberi nama Universitas Al-Kharj (جامعة الخرج). Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2011, namanya diubah menjadi Universitas Pangeran Salman bin Abdulaziz (جامعة الأمير سلمان بن عبدالعزيز) ketika Salman masih menjabat sebagai Pangeran Riyadh. Pada tahun 2015, setelah Salman naik menjadi Raja, kampus ini tidak berubah menjadi King Salman University sebagaimana yang diperkirakan banyak pihak, melainkan dinamakan Universitas Pangeran Sattam bin Abdulaziz untuk menghormati saudaranya, Pangeran Sattam bin Abdulaziz, yang wafat tahun 2013 dan pernah menjabat sebagai Gubernur Riyadh.

Lokasi Kampus dan Cabang-Cabangnya

Kampus utama terletak di Kota Al-Kharj, sekitar 70 kilometer dari ibu kota Riyadh. Lingkungan kota ini lebih tenang dan religius dibandingkan Riyadh yang lebih padat dan modern. Selain kampus pusat, universitas ini memiliki cabang di Wadi ad-Dawasir, Aflaj, Hotat Bani Tamim, dan Sulayyil.

Struktur Kepemimpinan dan Data Umum

Rektor saat ini adalah Prof. Dr. Abdulrahman bin Hammad Al-Asimi (عبدالرحمن بن حمد العاصمي). Universitas ini memiliki sekitar 1600 staf administrasi dan jumlah mahasiswa aktif mencapai kurang lebih 28.000 orang, mayoritas merupakan warga negara Arab Saudi.

Bahasa Pengantar dalam Perkuliahan

Bahasa yang digunakan dalam perkuliahan berbeda sesuai fakultas. Pada fakultas umum seperti sains, bisnis, komputer, dan kedokteran, bahasa pengantar yang dipakai adalah bahasa Inggris. Sedangkan pada fakultas agama, khususnya jurusan Dirasat Islamiyah, bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab. Mahasiswa Saudi yang belum menguasai bahasa Inggris diwajibkan mengikuti kelas persiapan terlebih dahulu.

Fakultas dan Jurusan yang Tersedia

  • Fakultas Bisnis & Administrasi
  • Fakultas Pendidikan
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Fakultas Sains (Biologi, Fisika, Kimia, dll.)
  • Fakultas Tarbiyah (Dirasat Islamiyah) – satu-satunya fakultas agama dengan fleksibilitas untuk melanjutkan ke jenjang S2 atau S3 di bidang tafsir, hadis, syariah, dan lainnya.

Mahasiswa Asing dan Kuota Penerimaan

Universitas ini baru mulai menerima mahasiswa asing pada tahun 2016. Angkatan pertama berjumlah sekitar 15 orang yang berasal dari Indonesia dan Filipina. Jumlah mahasiswa asing hingga saat ini sangat sedikit, hanya belasan orang saja, dengan asal negara bervariasi seperti Indonesia, Filipina, Bosnia, Kirgizstan, beberapa negara Afrika, dan Mauritania. Karena jumlah mahasiswa asing sedikit, mereka mendapatkan perhatian lebih dari pihak kampus, bahkan akses langsung kepada dekan atau rektor.

Beasiswa dan Fasilitas untuk Mahasiswa

  • Beasiswa penuh mencakup biaya kuliah, asrama, kesehatan, serta tiket pulang-pergi tiap tahun.
  • Tunjangan bulanan sekitar 840 Riyal (±Rp3,2 juta).
  • Bonus prestasi 1000 Riyal bagi mahasiswa dengan predikat Mumtaz dalam 2 semester berturut-turut.
  • Asrama mahasiswa gratis dengan standar lebih baik karena diperuntukkan juga untuk warga Saudi.
  • Layanan kesehatan gratis di rumah sakit kampus dan rumah sakit pemerintah di Al-Kharj.
  • Tiket perjalanan pulang-pergi tiap musim panas.
  • Fasilitas haji gratis yang diatur oleh kampus.
  • Kesempatan umrah dengan biaya terjangkau, sekitar 120 Riyal (±Rp400 ribu), dengan jarak Al-Kharj–Mekkah sekitar 12 jam perjalanan darat.

Prosedur dan Sistem Pendaftaran

Pada tahun 2016, pendaftaran dibuka secara online melalui laman resmi kampus dengan persyaratan minimal, yaitu paspor, ijazah, dan transkrip nilai yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Prosesnya sangat sederhana dan cepat. Namun setelah itu, pendaftaran online sudah tidak pernah dibuka lagi. Sistem penerimaan saat ini dilakukan secara offline (murosalah), yaitu melalui pengiriman berkas yang dikumpulkan oleh perwakilan resmi Saudi di berbagai negara. Jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahun sangat terbatas dan tidak ada jalur pendaftaran melalui portal Study in Saudi.

Tanya Jawab (Q&A)

  • Apakah bisa mendaftar lewat portal Study in Saudi?
    Tidak bisa. Universitas Sattam tidak membuka pendaftaran melalui Study in Saudi. Sistemnya hanya offline melalui murosalah.
  • Apakah mahasiswa asing masih diterima?
    Ya, tetapi jumlahnya sangat sedikit, hanya belasan orang, dengan kuota terbatas per negara.
  • Apa saja syarat berkas pendaftaran?
    Minimal paspor, ijazah, dan transkrip nilai yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Tidak ada tes akademik.
  • Apakah ada beasiswa penuh?
    Ya, meliputi biaya pendidikan, asrama, kesehatan, tiket PP tiap tahun, tunjangan bulanan, dan bonus prestasi.
  • Bagaimana peluang mahasiswa Indonesia?
    Sangat terbatas, hanya beberapa orang saja yang diterima sejak 2016, sehingga persaingan cukup ketat.
Teks telah dicopy

Galeri Kampus