Latar Belakang dan Kuota Beasiswa
Beasiswa kuliah ke Maroko difasilitasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bekerja sama dengan kerajaan Maroko melalui AMCI. Kuota tahun 2025 adalah 50 mahasiswa Indonesia, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlah pendaftar sekitar 1.500 orang, sehingga hanya 5% yang diterima.
Perkembangan Sistem Tes Seleksi
- Tes mufrodat (kosakata bahasa Arab) sebagai ciri khas utama.
- Tidak ada tes balaghah.
- Tidak ada tes listening (fahmul masmu’).
Jalur Beasiswa
- Jalur Kementerian Agama (Kemenag) – paling umum, kuota 50 orang.
- Jalur Muhammadiyah – melalui kerja sama organisasi Muhammadiyah.
- Jalur Nahdlatul Ulama (PBNU) – biasanya ke Taklim Atik.
- Jalur MOU lembaga/pesantren – terbatas, tidak ada jalur mandiri untuk S1.
Besaran Beasiswa dan Biaya Hidup
Mahasiswa menerima uang saku sekitar 1.300 dirham (±Rp3 juta) per bulan. Jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan karena biaya hidup di Maroko relatif setara atau lebih tinggi dibanding Indonesia.
Sistem Pendidikan Tinggi di Maroko
Kategori:
- Taklim Ali – universitas umum di bawah Kementerian Pendidikan.
- Taklim Atik – lembaga agama di bawah Kementerian Wakaf, mirip pesantren.
- Jami’ah Al-Qarawiyyin – universitas tertua di dunia, berdiri sejak abad ke-9.
Keunikan Akademik
- Sistem nilai skala 1–20, minimal lulus 10.
- Nilai 15 setara IPK 3, nilai 19 sangat jarang diberikan.
- Mahasiswa wajib remedial jika nilai di bawah standar.
Alur Pendaftaran Jalur Kemenag 2025
- Pendaftaran & verifikasi dokumen (26 Mei – 2 Juni).
- Simulasi CBT melalui UIN.
- Tes CBT pada 5 Juni.
- Tes wawancara 10–11 Juni.
- Pengumuman hasil seleksi 13 Juni.
- Pemberkasan dokumen dan apostille.
- Keberangkatan September–Oktober.
Kehidupan Mahasiswa Indonesia
Jumlah mahasiswa Indonesia di Maroko sekitar 300 orang. Tahun pertama biasanya tinggal di rumah sewa bersama, asrama baru tersedia di tahun kedua dengan kuota terbatas. Komunitas PPI Maroko aktif mendampingi mahasiswa baru.
Keistimewaan Akademik dan Keagamaan
- Fikih bermazhab Maliki.
- Akidah Asy’ariyah.
- Tasawuf Junaidiyah.
- Qira’ah Qur’an menggunakan riwayat Warasy dari Imam Nafi’.
Tanya Jawab
Apa saja syarat utama?:
- Lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat.
- Ijazah yang diakui resmi.
- Hafalan Al-Qur’an nilai tambah (jalur PBNU wajib 30 juz).
Bagaimana bentuk tes?:
- CBT berisi 50 soal pilihan ganda, skor minimal 60.
- Wawancara: bacaan Qur’an, motivasi, kesiapan bahasa Arab.
Apakah mahasiswa bisa memilih jurusan?:
Mahasiswa mengisi preferensi, tetapi penempatan akhir ditentukan oleh pihak Maroko melalui AMCI.
Berapa biaya hidup bulanan?:
Biaya hidup rata-rata 2.500–3.500 dirham (Rp5–7 juta). Beasiswa 1.300 dirham tidak sepenuhnya mencukupi.
Tips lolos seleksi:
- Perkuat persiapan materi Qur’an, nahwu, sharaf.
- Latih komunikasi bahasa Arab.
- Tampilkan motivasi studi yang kuat.