Mohon menghubungi IKPDH Yaman untuk informasi yang lebih akurat.
Universitas Imam Syafi’i merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam di Yaman yang berdiri dengan latar belakang tradisi ribath (pesantren) serta kebutuhan pengakuan akademis formal. Awalnya hanya berbentuk daurah pada tahun 2010 di Ciamis, kemudian berkembang menjadi ribath dengan pembelajaran intensif. Sejak 2011–2012 lembaga ini mulai bertransformasi ke arah institusi akademis. Pada tahun 2022 universitas ini memperoleh izin resmi untuk mendirikan jam’iyah dengan empat fakultas, yaitu Ushuluddin, Syariah, Bahasa Arab, serta Teknologi dan Administrasi Perkantoran. Namun, tahap awal baru dua fakultas beroperasi penuh, yakni Syariah dan Ushuluddin.
Mahasiswa tinggal di asrama dengan fasilitas makan gratis tiga kali sehari, sementara listrik dibayar sesuai pemakaian. Mahasiswa boleh memasak di dapur umum. Aktivitas keluar asrama dibatasi, biasanya hanya sekali sebulan kecuali untuk kebutuhan mendesak.
Ujian diadakan setiap semester. Jika tidak lulus mata kuliah inti, mahasiswa wajib mengulang hingga lulus, meskipun harus menunda kenaikan tingkat. Fokus utama ada pada bahasa Arab dan hafalan dasar.
Selain kuliah, mahasiswa aktif dalam seminar, diskusi, acara keagamaan, serta dakwah. Mereka juga menyelenggarakan maulid, isra’ mi’raj, dekorasi acara, hingga kesenian Islami. Tersedia wadah jurnalistik berupa majalah, buletin, dan media sosial.
Universitas Imam Syafi’i di Yaman memadukan tradisi ribath dengan pengakuan akademis formal. Dengan beasiswa penuh, kurikulum berbasis kitab turats dan ilmu modern, serta dukungan kegiatan ekstrakurikuler, universitas ini menjadi pilihan utama bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi Islam dengan biaya ringan dan pembinaan intensif.