Al Azhar University

Informasi beasiswa Universitas Al Azhar Kairo Mesir 2025 meliputi syarat pendaftaran, fasilitas beasiswa, proses seleksi, jurusan yang tersedia, serta gambaran kehidupan mahasiswa di Kairo, Mesir. Artikel ini dirancang untuk membantu calon pendaftar memahami dokumen yang dibutuhkan, manfaat beasiswa penuh, hingga tips lolos seleksi. Link pendaftaran resmi tersedia melalui situs Universitas Hamad bin Khalifa.

Tutup
Deadline: 9 May 2025
✅ Perkiraan buka: 7 bulan lagi

Kairo, Mesir

جامعة الأزهر

Ikhwan, Akhwat

S1

Link Pendaftaran dan Informasi

Mohon menghubungi PPMI Mesir untuk informasi yang lebih akurat

Teks telah dicopy

Sejarah dan Posisi Al-Azhar

Al-Azhar bermula sebagai masjid pada masa Dinasti Fatimiyah, kemudian berkembang menjadi pusat pendidikan Islam terbuka. Ia dikenal sebagai universitas kedua tertua di dunia dan yang pertama kali memberikan gelar akademik seperti ijazah tadris dan ifta. Struktur kepemimpinan Al-Azhar dipimpin oleh Grand Syaikh atau Imam Akbar, yang memiliki posisi resmi dalam pemerintahan Mesir setingkat perdana menteri. Hingga kini, Al-Azhar memadukan dua sistem: jami’ (masjid sebagai pusat halaqah kitab klasik) dan jami’ah (universitas dengan kurikulum kontemporer).

Jalur Masuk Universitas Al-Azhar

Enam Jalur Utama:

  • Jalur Kementerian Agama RI (Kemenag)
    • Seleksi: ujian CBT (nahwu, sharaf, balaghah, istima’, qira’ah, kitabah, hafalan Qur’an, baca kitab, percakapan Arab, wawasan kebangsaan) + wawancara
    • Biaya seleksi awal: Rp 300.000
    • Tahap lanjutan: iktibar mustawa (50–100 USD), kursus bahasa Arab (100 USD), ujian muadalah (150 USD)
  • Markaz Al-Azhar Indonesia (eks Pusiba)
    • Di bawah pengawasan resmi Syaikh Zaid
    • Biaya: sekitar Rp 840.000 (sudah termasuk seleksi dan penempatan mustawa)
    • Wajib kursus bahasa Arab di Indonesia sebelum keberangkatan
  • Markaz Tatwir Lil Wafidin
    • Bekerja sama dengan lembaga pendidikan resmi, kursus, atau mediator
    • Biaya pendaftaran: Rp 500.000–600.000
    • Ditambah biaya kursus, iktibar mustawa, dan muadalah
  • Mediator Resmi
    • Fasilitasi berkas, tiket, asrama, administrasi
    • Biaya total keberangkatan: Rp 13–17 juta
    • Harus terdaftar di KBRI Mesir, Kemenag, dan memiliki sekretariat jelas
  • Pondok Pesantren Bermuadalah
    • Contoh: Pondok Gontor
    • Khusus untuk alumni dengan sistem internal pondok
  • Jalur Ma’had (setara SMA)
    • Untuk lulusan SMP/MTs yang ingin lanjut SMA dengan kurikulum Al-Azhar
    • Rawan dimanfaatkan pihak tidak resmi → perlu kehati-hatian

Beasiswa di Universitas Al-Azhar

Jenis Beasiswa:

  • Beasiswa Buus (Madinatul Buus al-Islamiyah)
    • Syarat: mahasiswa aktif dengan nilai minimal jayyid jiddan/mumtaz
    • Fasilitas: uang saku 1.000–2.500 LE/bulan, tiket liburan 2 tahun sekali, tiket pulang setelah lulus, bebas biaya kuliah, uang buku, uang visa, rihlah gratis
    • Pendaftaran via Google Form resmi di laman Facebook Majma’ Buuhuts Islamiyah
  • Beasiswa Sufara’ al-Hidayah
    • Yayasan berdiri sejak 2008, bekerja sama dengan Kementerian Mesir
    • Fasilitas: asrama lengkap, makan 3 kali sehari, uang saku ±1.300 LE/bulan, tiket pulang 2 tahun sekali, rihlah tiap semester, kesehatan, visa, bimbingan talaqqi
    • Syarat: mahasiswa resmi, sehat, nilai minimal jayyid, bahasa Arab baik, hafalan ≥ 1 juz
  • Beasiswa dari Lembaga/Ormas
    • Contoh: PBNU, Basnas, dll.
    • Bentuk: tiket, biaya kursus, atau bantuan uang saku

Tips Persiapan Seleksi

  • Ikuti kelas persiapan intensif 1–2 bulan
  • Latih istima’, kalam, qira’ah, kitabah
  • Siapkan hafalan Qur’an minimal 1 juz
  • Perbanyak doa dan minta restu orang tua/guru
  • Jaga kesehatan, berkas, dan stabilitas internet
  • Pantau info resmi di situs Kemenag, Markaz Al-Azhar Indonesia, dan grup resmi mahasiswa Mesir

Penutup

Melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar Mesir merupakan cita-cita banyak pelajar Indonesia. Jalur pendaftaran yang beragam, tahapan seleksi yang ketat, serta adanya program beasiswa dari Al-Azhar maupun lembaga lain, membuka peluang luas bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh. Dengan niat ikhlas, persiapan matang, dan bimbingan lembaga resmi, insya Allah studi di Mesir dapat menjadi bekal besar untuk masa depan.

Teks telah dicopy

Galeri Kampus